Halaman

Jumat, 17 Mei 2013

Komponen-Komponen Mesin Pendingin

            Pada umumnya mesin pendingin mempunyai empat komponen utama, yaitu:
  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Evaporator
  4. Katup ekspansi
1.    Kompresor    
            Fungsi dari kompresor adalah untuk memindahkan uap refrigerant dari evaporator ke kondensor. Ketika torak (piston) bergerak kebawah, ia akan mengisap uap refrigerant dari evaporator kedalam silinder. Ketika torak bergerak keatas, ia akan menekan uap sampai batas atas dari langkahnya, volume dari uap diperkecil atau dengan kata lain uap dimampatkan. Jelas bahwa kompresor harus memindahkan uap refrigerant  dari evaporator secepatnya ia menguap.
           Bila refrigerant menguap lebih cepat dari pada kemampuan dari kompresor untuk memindahkannya, uap yang terkumpul secara berlebihan akan menambah tekanan didalam evaporator. Bila ini terjadi, titik didih dari cairan akan naik. Akibatnya, kemungkinan tidak bisa diperoleh temperatur yang rendah dari udara atau air yang mengalir melalui evaporator. 
Gambar 2-3 Typical 8-Cylinder Compresor

Gambar 2-4 Hermatic Compresor

2.    Kondensor
            Pada suatu mesin pendingin ruangan, panas dari ruangan diserap oleh cairan refrigerant yang sedang menguap didalam evaporator. Panas yang diserap di evaporator ditambah dengan panas yang merupakan kerja dari kompresor harus dipindahkan atau dibuang. Untuk memindahkan atau membuang panas tersebut diperlukan suatu alat pembuang panas yang disebut kondensor.
            Pada dasarnya ada dua jenis alat pembuang panas, yaitu: 
  1. Kondensor dengan pendinginan udara (Air cooled condenser)
  2. Kondensor dengan pendinginan air (water cooled condenser)

Gambar 2-5 Double Tube Condensor


Gambar 2-6 Shell-and-Tube Condensor


3.    Evaporator
Evaporator adalah alat untuk mendidihkan/menguapkan refrigerant didalam pipa-pipa dan kemudian mendinginkan fluida yang lewat di luar pipa tersebut. Evaporator yang mendidihkan refrigerant di dalam pipa biasa disebut evaporator ekspansi langsung (direct ekspansi evaporators). Evaporator ekspansi langsung yang digunakan untuk pengkondisian udara biasanya disuplai oleh katup ekspansi yang mengatur aliran cairan sedemikian sehingga uap refrigerant meninggalkan evaporator dalam keadaan panas lanjut.




Gambar 2-7 Direct Expansion Shell and Tube Evaporator



4.    Katup ekspansi
Katup ekspansi mempunyai dua kegunaan, yaitu: menurunkan tekanan refrigerant cair dan mengatur aliran refrigerant ke evaporator. Jenis-jenis katup ekspansi, yaitu: pipa kapiler, katup ekspansi berpengendali-lanjut-panas (superheat-controlled exspansi valve), katup apung (floating valve), dan katup ekspansi tekanan konstan (constant-pressure expansion valve).
 
Gambar 2-8. Small Selenoid valve 
 
Gambar 2-9. Large Selenoid Valve
Gambar 2-10. Typical Valves used in Refrigerations System


sumber 

5 komentar:

  1. Oww jadi tau bagian-bagian mesin pendingin, selama ini cuma bisa pakai ajah :D
    Terimakasih informasinya gan, apabila inginkan mesin pendingin bisa di cek :)

    BalasHapus
  2. oowh jadi begitu ya gan, tapi jangan lupa tu gan, sama pipa acnya karena pipa ac juga bagian utama dari mesin pendingin untuk menghubungkan mesin pendingin dari indor ke outdor

    BalasHapus
  3. hemm, jadi begitu ya gan, tapi saya selalu menggunakan compressor copeland scroll tuh, gan buat mesin pendingin saya yang dirumah. Kenapa saya menggunakan compressor copeland scroll karena compressor copeland memiliki kualitas yang tinggi, tidak pernah mengalami gangguan apapun, Jadi sangat aman digunakan.

    BalasHapus
  4. Gambar yang di atas apakah tipe compressor copeland apa semi hermatic ya gan.

    BalasHapus
  5. Komponen mesin pendingin tipe lama dan baru kira2 beda ga yah sistemnya? atau masih sama aja? karena AC Daikin sekarang banyak tipe barunya.

    BalasHapus

jangan lupa saran & kritiknya Yaaaa....